Langsung ke konten utama

Sekelumit Sejarah Kopi di Benteng Alla Utara



Daerah Kopi 

Penyebaran kopi sampai ke tanah Sulawesi dilakukan oleh para pelaku usaha Belanda. Mengenai tahun kapan pertama kali kopi ditanam di sana, masih belum diketahui secara pasti. Menurut Patola penananam kopi di Enrekang sudah memasuk generasi keempat. Pada masa awal, masyarakat Enrekang menanam kopi varietas typica. Ketika nilai kopi mengalami kemerosotan, dan tingkat produksi rendah, sebagian menghentikan menanam kopi, sebagian menggantinya dengan kopi USDA, Kartika, dan terakhir kopi jember. Bagi yang berhenti menanam kopi, mereka beralih bercocok tanam hortikultura. Ketika permintaan dan nilai kopi semakin membaik, sebagian yang sudah mengonversi lahan kembali melirik tanaman kopi. Berdasarkan pengalaman yang sudah dilalui akan lesunya nilai kopi, para petani tetap menanam hortikultura, dan juga beternak.

Enrekang merupakan penghasil kopi dengan jumlah terbesar di Sulawesi Selatan. Menurut catatan instansi dirjen perkebunan, pada 2007, Enrekang menghasilkan 6.340 ton. Posisi kedua ditempati oleh Toraja, yakni 4.402 ton. Terdapat dua kecamatan di Enrekang yang menyumbang jumlah produksi terbanyak, yaitu Benteng Alla dan Baraka. Sebagian besar petani kopi di Benteng Alla memiliki lahan sekitar 1 ha. Dengan lahan seluas tersebut, tingkat produksi petani sekitar 800-an kg/ha. Sementara itu, tingkat produksi petani kopi di Toraja berkisar 400-an kg/ha. Dengan demikian, secara jumlah, kopi yang berasal dari Sulawesi Selatan sebagian besar berasal dari Enrekang. Itulah mengapa kita sering menemukan identitas kewilayahan dari kopi yang beredar di pasar sebagai Toraja-Kalosi, yang sejatinya merupakan kopi dari Kabupaten Enrekang bukan dari Kabupaten Toraja.

Komentar

  1. kopi benteng alla memang enak selain itu kopi ini juga organik dan tanpa bahan kimia

    BalasHapus
  2. minum kopi di pagi hari menyegarkan pikiran

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

kopi istimewa

Indonesia Specialty Grade Sebelum 2010, perkembangan dan produksi kopi spesial di Benteng Alla Utara, Enrekang, Sulawesi Selatan, sangatlah rendah, dan dari segi mutu kualitas sangat beragam. Melalui sentralisasi produksi yang didampingi oleh MTC untuk kebutuhan Campos Coffee, kafe sekaligus roaster di Australia, pada 2010, kini Koperasi Tani Benteng Alla mampu menghasilkan kopi dengan kualitas spesial, meski secara kuantitas sangat terbatas. Pada 2010, koperasi menghasilkan kopi spesial kurang dari 1 ton. Sementara itu, pada 2011, koperasi menghasilkan 2.5 ton kopi spesial dari total panen sebesar 10 ton di tingkat petani. Pada 2012 ini, berdasarkan hasil pengamatan kami langsung, kuantitas kopi spesial di sana akan mengalami peningkatan. Pengembangan kualitas kopi ke arah spesial merupakan hal kompleks. Ia membutuhkan tenaga dan waktu kerja tambahan, selain ketelatenan. Dan, hal mendasar soal kopi spesial ini, apakah pembeli bersedia memberikan harga yang lebih tin...

Kopi Terbaik Di Dunia

Tentang hasil ini Hasil web 7 Kopi Terbaik di Dunia, Ada yang Bisa Ngalahin Indonesia? https://www.idntimes.com › Food › Dining Guide 11 Mar 2019 -  Tujuh  kopi terbaik di dunia  selama 2018, Indonesia tetap yang terbaik. Bukan Luwak, Ternyata Ini Lho 7 Kopi Paling Mahal di Dunia! https://www.idntimes.com › Food › Dining Guide 23 Mar 2019 -  Apakah kamu sudah tahu ada  kopi  paling mahal di  dunia ? Jangan ... Honduras mempunyai kualitas  kopi terbaik  di kawasan Amerika Tengah. Kopi Rwanda Terpilih Sebagai Kopi Terbaik Dunia - detikFood https://food.detik.com/info-kuliner/d.../kopi-rwanda-terpilih-sebagai-kopi-terbaik-dun... 18 Okt 2018 -  Biji kopi asal Rwanda didapuk jadi biji  kopi terbaik di dunia dalam sebuah acara kopi internasional. Hal apa saja yang membuat terpilihnya biji ... 10 Kopi Terbaik Di Dunia, Indonesia ...